Menggali Semangat Dasar Gerakan APP
Pertobatan selama masa “empat puluh hari” itu hendaknya jangan hanya bersifat batin dan perorangan,melainkan hendaknya bersifat lahir dan sosial-kemasyarakatan.

Sejarah APP

Gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) dalam Gereja Katolik Indonesia dimulai pada tahun 1970-an sebagai respons pastoral terhadap tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat. APP awalnya merupakan gerakan solidaritas yang mengajak umat Katolik untuk menjalani masa Prapaskah dengan semangat pertobatan, puasa, dan berbagi dengan sesama, terutama yang kurang beruntung.

Latar Belakang dan Awal Mula APP

  • Setelah Konsili Vatikan II (1962-1965), Gereja Katolik mengalami pembaruan dalam cara berpastoral, termasuk menekankan peran sosial Gereja di tengah masyarakat. Gereja Indonesia menangkap semangat ini dan mulai merancang program yang mengajak umat untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial.
  • Pada tahun 1970-an, Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Gereja Katolik Indonesia menyadari perlunya keterlibatan lebih aktif dalam pembangunan masyarakat. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) kemudian menginisiasi gerakan yang menghubungkan semangat Prapaskah dengan aksi nyata untuk membantu sesama.
  • Perkembangan APP

  • Tahun 1972 : APP pertama kali diperkenalkan oleh KWI dengan tujuan mengajak umat Katolik untuk tidak hanya berpuasa secara pribadi, tetapi juga mengalihkan penghematan dari puasa ke dalam bentuk bantuan bagi yang membutuhkan.
  • Tahun 1980-an : APP mulai berkembang sebagai gerakan nasional yang tidak hanya menekankan aspek keprihatinan sosial tetapi juga kesadaran akan pembangunan masyarakat berbasis nilai-nilai Injil.
  • Tahun 1990-an – Sekarang : APP setiap tahun memiliki tema khusus yang disusun oleh KWI untuk mendukung pembinaan iman umat dalam menghadapi tantangan zaman. Tema-tema ini sering berkaitan dengan keadilan sosial, ekologi, dan solidaritas kemanusiaan.
  • Prinsip Utama APP

  • Puasa sebagai Bentuk Pertobatan. Umat diajak untuk berpuasa bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari sikap egois dan konsumtif, serta lebih peka terhadap kebutuhan sesama.
  • Aksi Nyata dalam Berbagi. Dana yang dikumpulkan selama APP digunakan untuk kegiatan sosial seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan bagi masyarakat miskin.
  • Pembangunan Berbasis Nilai Kristiani. APP tidak hanya berbicara tentang bantuan sesaat, tetapi juga tentang pembangunan jangka panjang yang mengutamakan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
  • APP Masa Kini

    Hingga sekarang, APP terus menjadi bagian penting dalam persiapan Paskah bagi umat Katolik Indonesia. Setiap keuskupan dan paroki mengadaptasi program ini sesuai dengan kebutuhan lokal, termasuk mendukung program lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat miskin, dan pendidikan.

    Gerakan APP menunjukkan bagaimana Gereja Katolik Indonesia tidak hanya berfokus pada liturgi dan doa tetapi juga pada aksi sosial yang nyata, mencerminkan semangat kasih dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.